MANAJEMEN DATA EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
A. Variabel Data Epidemiologi Deskriptif
Variabel epidemiologi deskriptif
dikelompokan menurut: orang (person), tempat (place) dan waktu (time).
a.
Variabel
Orang (person)
Variabel
orang disini adalah karakteristik atau ciri khas dari manusia yang menyebabkan
manusia itu memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mendapatkan penyakit.
Variabel ini meliputi umur, jenis kelamin, kelas sosial, pekerjaan, etnik/suku,
status perkawinan, besarnya keluarga, dan paritas.
b.
Variabel
tempat (place)
Variabel tempat diartikan sebagai
keadaan atau faktor lokasi atau wujud yang menggambarkan lingkungan dimana
penyakit timbul. Dalam epidemiologi deskriptif tempat biasanya dikategorikan
dalam sifat dikotomi yaitu perkotaan-pedesaan, pemukiman-bukan pemukiman,
domestik-asing, institusi-nonistitusi, dll. Hubungan antara penyakit dan tempat
menunjukkan adanya faktor-faktor, yang mempunyai arti penting sebagai penyebab
timbulnya penyakit yang ada katanya antara penghuni dan tempat yang
dihuni.
c.
Variabel
waktu (time)
Data dari penyakit yang sama bisa
dikelompokkan dalam kurun waktu yang bermacam-macam. Variabel ini meliputi
meliputi jam, hari, bulan, tahun, tanggal, musim penghujan, kemarau.
B. Aturan Epidemiologi Dalam Manajemen Data Kesehatan
Ada 5 Aturan Epidemiologi dalam
manajemen data yang berhubungan dengan pembuatan dan pengambil kebijakan,
aturan tersebut yaitu :
1)
Pertama : Rumuskan
secara seksama pertanyaan yang anda ingin jawab dengan cara yang khusus untuk
distribusi dari masalah kesehatan dan atau masalah penyakit dalam kelompok
masyarakat.
2)
Kedua : Kumpulkan
data, dari jenis dan dengan cara, yang bersangkut-paut dengan tujuan-tujuan
yang ingin diketahui dalam suatu pelaksanaan program, study atau penelitian.
3)
Ketiga : Susun
data menurut cara yang akan membantu menunjukkan pola-pola yang tersurat atau
tersirat dalam hipotesis-hipotesis yang berkaitan dengan tujuan-tujuan (Ingat! Pola-Pola terjadinya suatu Kasus).
4)
Keempat : Buat
prediksi-prediksi (dari sampel data ) tentang penyebaran-penyebaran gabungan
kesehatan, penyakit dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi mereka dalam
populasi darimana data diambil.
5)
Kelima
: Periksa dengan teliti reliabilitas (pengukuran kembali) prediksi-prediksi
tersebut.
C. Tahapan Manajemen Data
Setelah
melakukan pengumpulan data, tahap berikutnya adalah manjemen data yang terdiri
dari data editing, coding, pemasukan
(entry) data, pembersihan
(cleaning) data, dan analisis
data.
a. Editing
Editing dimaksudkan untuk
meneliti kembali apakah isian dalam kuesioner sudah cukup baik dan dapat segera
diproses lebih lanjut . Merupakan proses pengolahan data yang sudah dapat
dilakukan sedini mungkin di lapangan. Editing
dapat dilakukan oleh pewawancara sendiri atau oleh pengawas lapangan. Hal yang perlu diperhatikan dalam editing :
1.
Kelengkapan jawaban.
2.
Keterbacaan tulisan.
3.
Kesesuaian jawaban satu
dengan lainnya.
4.
Keseragaman satuan
ukuran
b.
Coding
Dalam pengolahan data, jawaban yang diperoleh
diberi simbol nerupa angka, simbol angka disebut kode. Coding
dimaksudkan untuk mengklasifikasikan jawaban menurut jenis atau macamnya.
Klasifikasi dilakukan dengan cara menandai jawaban dengan kode (dianjurkan berupa angka) tertentu.
Pada
proses coding perlu dibuat buku kode
atau coding
book yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi variable yang akan
dipakai dalam proses analisis data dan juga membaca hasil analisis. Buku kode
biasanya berisi :
1. Nomor
Pertanyaan.
2. Nama
variabel.
3. Jenis/type
variabel.
4. Lebar
variabel.
5. Label
dan value label
Dalam
memberikan kode perlu diperhatikan : Apakah kode tersebut hanya simbol atau melambangkan skor. Untuk kode “tidak tahu”, “tidak
relevan” dan “lain-lain”
diberi kode tertentu yang sama untuk memudahkan waktu analisis.
c. Entry
Data
Setelah
editing dan coding dilakukan, langkah berikutnya adalah memasukkan data dalam
kartu tabulasi atau file computer.
1. Kartu
Tabulasi
Kartu
tabulasi adalah sebuah kartu ukuran persegi panjang dengan ukuran kira-kira
15x20 cm, atau lebih kecil. Data yang telah dikode dipindahkan ke dalam
masing-masing kotak bernomor pada kartu. Setiap kotak memuat data pindahan dari
keesioner. Kartu tabulasi memuat data-data masing-masing responden.
2. File
Komputer
File komputer adalah
kode-kode elektromagnetik yang digunakan untuk menyimpan data dan data tersebut
dapat ditampilkan kembali jika diperlukan. Ada banyak software yang bisa digunakan untuk entry data, diantaranya :
Excel, Data base, SPSS, Epi Info, Minitab, dan lainnya. Pada file komputer, jawaban satu responden
akan tersimpan dalam satu record
yang terdiri dari beberapa variabel/field.
Dibuat struktur file
yang berisi nama variabel, jenis dan lebar variable.
d. Cleaning
Data
Setelah
data dimasukkan, data tidak langsung siap untuk dianalisis, data harus bebas
dari kesalahan Cleaning data
adalah proses untuk menguji kebenaran data. Tujuan cleaning data yaitu untuk
menyiapkan data agar pada saat analisis bebas dari kesalahan.Metode yang
digunakan antara lain :
1. Saat
pengumpulan data
Setelah
pengumpulan data, cleaning harus segera setelah data dikumpulkan.
Diperiksa
kebenaran, kelengkapan pengisian data
2. Saat
coding
Memeriksa ulang isian sambil melakukan
coding
3. Saat data entry
Beberapa
program komputer dilengkapi fasilitas untuk melakukan loncatan,menentukan range
jawaban, hubungan antar variabel (cek logika), dll
4.
Sebelum analisis
a. Validasi
data : 2 orang memasukkan data yang sama, dibandingkan hasilnya.
b. Distribusi
frekuensi : Mengecek apakah ada nomor kode diluar kode yang
ditetapkan.
c. Tabulasi
silang (tabel kontingensi) : Mencek apakah ada pertanyaan yang meloncat.
e.
Analisis Data
Tahap
terakhir untuk merubah data menjadi informasi adalah “analisis data”. Data hasil penelitian
deskriptif disajikan apa adanya berdasarkan data yang diperoleh tidak perlu
dilakukan uji statistik seperti uji Chi Square, uji-t, regresi atau korelasi
karena tidak diperlukan adanya hipotesis. Dalam epidemiologi deskriptif juga
tidak melakukan perhitungan faktor resiko terjadinya masalah kesehatan, seperti
prevalensi rasio (RR), atau Odd Rasio (OR) atau Relative Risk (RR). Hal-hal yang dilakukan dalam analisis data
epidemiologi deskriptif:
1. Analisis untuk menggambarkan
kondisi kesehatan masyarakat.
Menggambarkan
kondisi kesehatan masyarakat bisa melalui analisis :
a) Tabel
frekuensi dan tabulasi :
Tabel distribusi frekuensi :Tabel distribusi
frekuensi menggambarkan pengaturan data secara teratur yang berurutan sesuai
dengan besar kecilnya angka atau digolong-golongkan ke dalam suatu kelas yang
sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang ada pada masing-masing kelas.
b)
Tabulasi silang
silang:Tabel tabulasi silang menunjukkan distribusi frekuensi antar variabel
yang dihubungkan untuk diketahui jumlah frekuensinya sesuai dengan variabel-
variabel yang dihubungkan secara silang (crostabs)
c)
Rata-rata hitung (mean)
: Rata-rata hitung adalah total semua nilai dibagi jumlah pengamatan
d)
Indikator kesehatan :
Indikator kesehatan adalah ukuran yang menggambarkan status kesehatan kelompok
orang dalam populasi tertentu.
2. Interpretasi data dan
menentukan masalah kesehatan yang ada dengan cara :
a.
Membandingkan cakupan
dengan target.
b.
Membandingkan cakupan
saat ini dengan cakupan sebelumnya.
c.
Membandingkan dengan
skala yang lebih luas.
d.
Melihat trend
Analisis
dan interpretasi faktor yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar